Keutamaan Umroh Serta Rukun & Waktunya

Selain berpuasa selama sebulan penuh saat Ramadhan hingga tadarus Al-Qur’an saban waktu, terdapat ibadah lain yang disebut dalam hadits memiliki keutamaan. Keutamaan umroh di bulan Ramadhan menjadi salah satu yang diincar banyak umat Muslim. Di dalam Al Quran disebutkan tentang ibadah umroh dalam Surat Al-Baqarah Ayat 196 yang maknanya:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur),maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda yang artinya: “Iringilah ibadah haji dengan (memperbanyak) ibadah umroh (berikutnya), karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Dan tidak ada (balasan) bagi (pelaku) haji yang mabrur melainkan surga.” (HR Imam at-Tirmidzi).

Berikut adalah keutamaan umrah yang perlu Anda ketahui.

1. Penghapus Dosa

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa ibadah umrah sampai dengan umrah selanjutnya sebagai kafarat dosa di antara keduanya serta haji mabrur tidak ada balasannya selain surga. Berdasarkan hadits riwayat tersebut bahwa Allah akan menghapus dosa-dosa-dosa yang lalu di antara umrah satu dengan umrah berikutnya.

2. Perantara Berjihad

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jihadnya orang-orang yang sudah tua, anak-anak, orang-orang lemah, dan juga wanita adalah haji dan umrah.” (HR An-Nasaiy). Demikian dijelaskan dalam hadits riwayat tersebut bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan wanita, orang tua, dan juga anak-anak untuk berjihad di jalan Allah SWT adalah dengan menunaikan ibadah umrah.

3. Doanya Akan Dikabulkan

Sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, jamaah yang berkunjung ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah dianggap sebagai tamu Allah. Keistimewaan yang akan diperoleh tamu undangan adalah dikabulkannya doa yang dipanjatkan oleh jamaah. Seperti halnya yang tertulis dalam HR An Nasaiy dan Ibnu Majah, “Jamaah haji dan juga umrah adalah delegasi dari Allah. Apabila mereka berdoa, maka Allah akan mengabulkannya. Dan apabila mereka minta ampun, Allah akan memberikan ampun-Nya.”

4. Wafat Ketika Menjalankan Ibadah Umrah Dicatat Pahalanya Hingga Hari Kiamat

Selanjutnya, keutamaan ini diberikan oleh Allah kepada jamaah yang meninggal dalam ibadah umrah. Apabila jamaah wafat ketika melaksanakan perjalanan umrah dalam keadaan ihram, maka pahalanya akan dicatat sampai hari akhir.

5. Dijanjikan Surga

Keutamaan ibadah umrah selanjutnya adalah bahwa Allah telah menjanjikan surga bagi siapapun yang melangsungkan ibadah haji maupun umrah dengan ikhlas. Hal tersebut diriwayatkan dalam hadits riwayat Bukhari sebagai berikut. “Bahwa orang-orang yang melaksanakan umrah akan diberi keistimewaan dengan ganjaran surga.”.

6. Menghilangkan Kefakiran

Umrah tidak pernah menjadikan jamaah menjadi miskin, melainkan sebaliknya. Umrah akan menjauhkan jamaah dari kemiskinan atau kefakiran. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits riwayat tarmidzi. “Sering-seringlah melakukan haji dan umrah. Sesungguhnya kedua ibadah tersebut dapat menghilangkan kefakiran atau kemiskinan dan juga dosa-dosa. Sebagaimana seorang pandai besi menghilangkan karat besi, emas, dan juga perak.”

Pengertian Umroh

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari pengertiannya. Umrah secara bahasa dapat diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni. Sementara itu, umrah menurut istilah adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu. Banyak sekali keutamaan yang didapatkan seorang muslim apabila melaksanakan ibadah umrah. Salah satu keutamaan ibadah umrah,

yaitu sebagai penghapus dosa. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, yang artinya: Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Syarat Umroh

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umroh. Jika persyaratan orang yang dapat melaksanakan umroh tidak dipenihi, maka kewajiban seseorang untuk melaksanakan umroh akan gugur.

1.Beragama Islam

2.Berakal sehat dan Aqil Baligh

3.Merdeka dari perbudakan

4.Memiliki kemampuan seara kesehatan fisik dan finansial

5.Bagi wanita harus ada mahramnya

Hukum Umroh

Hukum melaksanakan umroh berbeda-beda oleh sebagian ulama. Dalam pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi yang mampu. Sementara itu pendapat Imam Maliki dan Imam Hanafi menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah.

Rukun Umroh

Terdapat 5 rukun umroh yang wajib untuk dijalankan selama melaksanakan ibadah umroh dari awal hingga akhir.

1.     Niat/ Ihram

Dalam ibadah umroh, umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian ihram dan melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh).

2.     Tawaf

Mengelilingi Ka’bah atau Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali dimulai pada posisi Hajar Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar hingga berakhir di Hajar Aswad. Dianjurkan juga mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad.

3. Sa’i

Sa’i merupakan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak 7 kali. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat melakukan lari kecil, namun jamaah diperbolehkan untuk membaca doa sesuai apa yang diinginkan.

4.     Tahallul

Tahallul menjadi penutup rangkaian ibadah umroh. Tahallul merupakan melepaskan diri dari larangan ihram dengan cara memendekkan atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai. Setelah jamaah melakukan Tahallul maka dirinya telah terbebas dari larangan selama ibadah umroh.

5.     Tertib

Tertib yakni para jamaah harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh secara berurutan sesuai dengan ketentuannya. Jika jamaah tidak melaksanakan dengan tertib maka ibadah umroh tidak sah.

Waktu Pelaksanaannya

Perbedaan haji dan umrah yang ketiga dapat dilihat dari jatuhnya waktu pelaksanaan keduanya. Seperti yang diketahui, pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap setahun sekali dan selalu memiliki jumlah Jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia. Waktu pelaksanaan ibadah haji lebih sempit dan terbatas dibandingkan dengan waktu pelaksanaan ibadah umroh. Waktu pelaksanaan haji terbatas hanya pada rentang waktu awal bulan Syawal sampai Hari Raya Idhul Adha di bulan Dzulhijjah. Sementara, ibadah umroh bisa dilaksanakan kapan saja tanpa ada batasan rentang waktunya

Baca Juga :

10 Tempat Istimewa Yang Harus Di Kunjungi Saat Haji Dan Umroh

Sejarah Kiswah Melalui Ibadah Umroh Di Tanah Suci

Pengertian Umroh, Hukum, Syarat, dan Rukun, Serta Wajib Umroh

Pengertian Haji, Hukum, Waktu , Rukun, Dan Kewajiban.

Agency Biro Perjalanan Haji Dan Umroh Diy Terdekat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.