SYARAT WAJIB DAN RUKUN UMROH YANG HARUS DIKETAHUI


Setiap umat Muslim pasti memiliki keinginan berkunjung dan beribadah ke Baitullah, terutama untuk melaksanakan ibadah umroh. Untuk itu perlulah kita sebagai umat muslim mengetahui syarat wajib serta rukun ibadah umroh agar ibadah yang dilakukan dapat sesuai dengan syariat islam serta Insya Allah mendapat ridho dari Allah SWT.
Pertama kita akan membahas mengenai Syarat wajib Umrah yang mana sebaiknya dipahami dengan baik sebelum memutuskan untuk berangkat ke Tanah Suci. Berikut beberapa syarat wajib Umrah yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan ibadah umroh:

Baca juga: Biaya Tour Umroh Diy VIP

Beragama Islam
Syarat wajib Umrah yang pertama adalah beragama Islam. Dimana dimaksudkan bahwa hanya seorang muslim atau yang beragama Islam saja lah yang diperbolehkan melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci. Sehingga dengan adanya syarat wajib Umrah ini, maka tidak sah hukumnya bagi umat agama lain untuk melaksanakan ibadah Umrah ke Tanah Suci.

Dewasa atau baligh
Syarat wajib Umrah yang kedua adalah dewasa atau baligh. Setiap muslim yang telah dewasa atau memasuki masa baligh dianjurkan untuk bisa melaksanakan ibadah Umrah. Dimana masa baligh ditandai dengan kedewasaan secara fisik.
Sehingga dengan adanya syarat wajib yang kedua ini, bukan berarti anak-anak tidak boleh melaksanakan Umrah. Anak-anak atau bahkan bayi sebenarnya bisa melaksanakan Umrah, apabila kedua orang atau keluarganya memang mampu untuk memberangkatkan anak tersebut. Walaupun demikian, anak-anak tidak masuk ke dalam syarat wajib Umrah atau tidak disyariatkan melaksanakan Ibadah Umroh.

Berakal sehat (Waras/tidak Gila)
Syarat wajib umrah yang ketiga adalah berakal sehat. Sehingga dapat diartikan bahwa umat muslim yang dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Umrah adalah orang yang memiliki akal yang sehat atau tidak gila, dimana mampu membedakan mana yang baik dan buruk baik bagi diri sendiri dan sekitar sehingga orang gila tidak sah melaksanakan ibadah umroh.

Merdeka (Bukan Budak)
Selanjutnya syarat wajib Umrah yang harus dipenuhi adalah merdeka. Apa yang dimaksud dengan merdeka? Merdeka artinya umat muslim yang dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Umrah merupakan seseorang yang telah bebas atau merdeka dari perbudakan. Yang mana syarat wajib ini berkaitan dengan kehidupan pada masa lalu yang dialami oleh bangsa Arab. Dimana dahulu saat masa kenabian, bangsa Arab masih memberlakukan perbudakan yang mana ibadah umroh ini memerlukan waktu yang panjang yang dikhawatirkan kepentingan tuannya akan terbengkalai. Oleh karena itu tidak diwajibkan bagi para budak untuk beribadah Haji maupun Umrah.

Mampu atau Istitha’ah
Syarat wajib yang selanjutnya yaitu mampu atau Istitha’ah. Dimana dimaksudkan bahwa umat muslim yang melaksanakan ibadah umroh harus mampu secara fisik, biaya, ilmu, mencukupi nafkah keluarga yang ditinggalkan dan waktu yang disisihkan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
Nah sahabat Amana, itulah beberapa syarat wajib Ibadah Umroh yang penting dan tentunya harus untuk dipenuhi oleh Sahabat Amana yang berencana untuk melaksanakan Ibadah Umroh.
Selanjutnya yang kedua, kita akan membahas mengenai Rukun Umroh yang tidak kalah penting untuk diketahui oleh sahabat yang berencana melaksanakan Ibadah Umroh:
Rukun merupakan hal-hal yang harus dikerjakan seseorang ketika menjalankan suatu ibadah. Yang mana apabila diantaranya ada yang tidak dikerjakan maka ibadah tersebut tidak sempurna dan wajib diulang begitu juga dengan ibadah umroh. Berikut Rukun Umroh yang perlu dilakukan oleh setiap jamaah yang telah memenuhi syarat wajib Umrah, diantaranya:

Ihram (niat) dari Miqat
Berihram artinya niat memasuki aktivitas serta melaksanakan ibadah haji atau umroh pada waktu serta cara tertentu. Sedangkan miqat merupakan tempat atau waktu yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pintu masuk untuk memulai haji atau umrah. Setelah mengambil miqat, jamaah menuju Baitullah dan mulai berlaku larangan saat berpakaian ihram. Dimana rukun Umrah ini dimulai dengan membaca niat Umrah hingga mengenakan pakaian ihram sebagai penutup aurat dan menjaga kebersihan. Ihram dibedakan atas ihram laki-laki dan ihram perempuan. Dimana pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua kain yang dipakai dengan cara dililitkan ke sekeliling tubuh. Sedangkan, untuk perempuan cukup memakai pakaian biasa yang bersih serta tidak diperbolehkan menutup muka dan telapak tangan.

Tawaf di Ka’bah
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah tujuh kali putaran dimulai dan diakhiri pada Hajar Aswad dan Ka’bah selalu di arah kiri atau berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Setelah selesai tawaf, jamaah disunnahkan untuk shalat di belakang Maqam Ibrahim.

Sa’i
Sa’i dalam rukun Umrah merupakan aktivitas berjalan kaki atau berlari-lari kecil diantara 2 bukit secara bolak-balik sebanyak tujuh kali, berawal dari bukit Shafa ke Marwah. Dimana Sai dilakukan dari Shafa menuju Marwah (dihitung satu kali) dan dari Marwah kembali ke Shafa dihitung satu kali. Sedangkan bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat untuk berjalan, maka diperbolehkan menggunakan kursi roda sendiri atau bantuan yang telah disediakan oleh pihak Masjidil Haram untuk melakukan sa’i.
Saat melakukan Sa’i diantara bukit Shafa dan Marwah, para jamaah laki-laki disunahkan untuk berlari-lari kecil. Sedangkan, bagi jamaah perempuan disunnahkan untuk berjalan saja.

Tahallul
Rukun Umroh selanjutnya adalah Tahallul, dimana yang dimaksud tahallul yaitu mencukur atau memotong rambut di kepala, baik sebagian maupun mencukur habis (bagi laki-laki). Untuk jamaah laki-laki, paling sedikit menggunting tiga helai rambut, sedangkan bagi jamaah perempuan cukup menggunting ujung rambutnya, paling sedikit tiga lembar juga. Tahallul biasanya dikerjakan setelah selesai sa’i, tanda bahwa kita telah sempurna melakukan umroh.
Setelah melakukan tahallul, maka segala macam larangan dalam masa ihram sudah diperbolehkan atau dihalalkan (tahallul). Selain itu para jamaah juga sudah diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihram menjadi pakaian biasa.

Baca juga: Biaya Jasa Umroh Yogyakarta Profesional

Tertib
Rukun Umrah yang terakhir namun tidak kalah penting adalah tertib. Tertib artinya semua rukun umrah hendaknya dikerjakan secara tertib atau berurutan, seperti yang dijelaskan di atas.
Rukun Umrah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rukun Haji. Perbedaannya hanya pada para jamaah laki-laki dan perempuan harus melaksanakan wukuf di Arafah terlebih dahulu setelah melaksanakan Ihram dan sebelum tawaf jika pada rukun haji. Selebihnya sama dan sesuai dengan syariat Islam.
Nah sahabat Amana, setelah mengetahui penjelasan mengenai syarat wajib dan rukun Umroh, diharapkan Sahabat semakin yakin untuk melaksanakan ibadah Umroh ke Baitullah. Untuk Sahabat yang sudah memiliki rencana berangkat ke Tanah Suci, tetapi masih belum tahu harus bagaimana dan menyiapkan apa, kami Amana Tour & Travel siap melayani dan menyiapkan segala keperluan untuk pelaksanaan Ibadah Umroh Sahabat Amana semua. Kami memiliki beragam produk dan layanan Umroh yang lengkap dan terpercaya. Yuk langsung hubungi kami Amana Tour & Travel Yogyakarta.

Kunjungi Website kami: www.amanatour.co.id

Baca juga :

RUTE PERJALANAN UMROH SELAMA DI TANAH SUCI

Biaya Jasa Umroh Terpercaya Jogjakarta Murah

Tempat Tour Haji Dan Umroh Terbaik Jogjakarta Terdekat

Agency Biaya Haji Plus Maktour Yogyakarta Murah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.